Cegah Aksi Bulliying di Dunia Pelajar, Sat Binmas Polres Solok Kota Beri Sosialisasi ke Sekolah-Sekolah

    Cegah Aksi Bulliying di Dunia Pelajar, Sat Binmas Polres Solok Kota Beri Sosialisasi ke Sekolah-Sekolah

    SOLOK KOTA -   Guna mencegah aksi dan perilaku Bulliying (perundungan) di lingkungan (dunia) pelajar, Kasat Binmas Polres Solok Kota AKP Jufrinaldi, SH, bersama personel Sat Binmas memberikan sosialisasi Anti Bulliying di Sekolah-Sekolah di lingkungan hukum Polres setempat.

    Semua tingkatan mulai dari SD, SMP hingga SMA tidak luput dari sasaran sosialisasi. Seperti yang dilakukan Kasat Binmas dan personel di SMP N 5 Kota Solok, pada Senin, 9 September 2024.

    Dikatakan AKP Jufrinaldi dalam paparan dan arahannya, mengingat meningkatnya penyimpangan perilaku remaja serta maraknya praktik Bulliying (perundungan) di lingkungan masyarakat, secara tidak langsung membawa dampak negatif pada perilaku pelajar di sekolah. Oleh karena itu, imbuhnya, dibutuhkan pemahaman terhadap perilaku - perilaku yang menyimpang tersebut dan konsekuensi serta pencegahan yang perlu dilakukan baik oleh pelajar, guru maupun orang tua di rumah.

    Dalam kesempatan tersebut Kasat Binmas menjelaskan bahwa Bullying adalah perilaku agresif yang berulang-ulang, dimana seseorang atau sekelompok orang yang memiliki posisi berkuasa dengan sengaja mengintimidasi, menganiaya, atau memaksa seseorang dengan maksud untuk menyakiti orang tersebut secara fisik atau emosional.

    Lebih jauh diterangkan Kasat Binmas, bentuk-bentuk Bullying diantaranya Bullying fisik (perlakuan fisik yang kasar), Bullying verbal (kata-kata, pernyataan, julukan, dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan), Bullying pengucilan (dimusuhi dan diabaikan oleh lingkungan pergaulannya), Bullying cyber (dilakukan di dunia maya melalui internet), serta Bullying seksual (mengomentari, menggoda, berusaha mengintip, bahkan menyentuh korban secara seksual).

    Menurut Kasat AKP Jufrinaldi, pada umumnya anak-anak yang melakukan intimidasi biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, misalnya anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap popular. Sementara, anak-anak yang paling rentan menghadapi risiko lebih tinggi untuk ditindas, seringkali anak-anak tersebut adalah anak-anak dari komunitas yang terpinggirkan, anak-anak dari keluarga miskin, anak-anak dengan identitas gender yang berbeda, serta anak-anak penyandang disabilitas.

    Kasat Binmas dalam kesempatan itu juga memberikan beberapa pesan - pesan Kamtibmas serta memberikan kiat-kiat kunci sukses kepada pelajar diantaranya kunci sukses, seorang manusia harus mampu untuk berbakti kepada orang tua, rajin beribadah, dan rajin belajar-terus belajar untuk mencari ilmu yang bermanfaat.

    Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari permintaan pihak sekolah kepada Satbinmas Polres Solok Kota, untuk dapat memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada siswa terhadap sanksi bagi pelaku Bullying tersebut dari segi hukum, sehingga siswa memahami bahwa tindak Bullying sering terjadi hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari.

    “Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada siswa bahwa Bullying memiliki dampak yang buruk bagi korban, sehingga siswa dapat menjadi agen perubahan untuk memerangi Bullying di Sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal, dan ‘STOP sebagai pelaku Bullying’, ” ungkap Kasat Binmas Polres Solok Kota AKP Jufrinaldi.

    Sebelumnya, Sabtu, 7 September 2024, Sat Binmas Polres Solok Kota juga menggelar kegiatan serupa di SD N 3 Simpang Rumbio Kota Solok.

    #solokkota #polressolokkota #satbinmaspolressolokkota #akpjufrinaldi #sosialisasi #antibulliying
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Upaya Berikan Pelayanan Prima Bagi WBP Penyandang...

    Artikel Berikutnya

    Program Pembinaan Lingkungan Hidup, Kodim...

    Berita terkait